Thursday, May 21, 2020

MENATAP LANGIT yang SAMA....

Hening...sunyi...
Hanya terdengar bunyi jengkerik pelan,
dan ayam jantan berkokok di kejauhan
Mendamaikan jiwa,

Menatap langit..
Memandang angkasa,
Berjuta bintang bertaburan
Menenangkan jiwa,

Inikah datangnya malam kemuliaan?
Hanya pada Mu ku bersujud dan berserah..
Selalu masih ada harapan,
Akan takdir baik di masa depan

Melantunkan..
Melangitkan do'a,
Meski terpisah jarak,
Kita pun memandang langit yang sama.



29 Ramadhan 1441 H, dini hari 22 Mei 2020, 01:35 AM.
~Perindu Langit, ada di Bumi~

Uswatun Hasanah: Teladan yang BAIK

Dalam ilmu psikologi, pendekatan perilaku juga menjadi salah satu pendekatan teori yang digunakan untuk memahami manusia.

Dalam keseharian, seringkali kita bisa mendapatkan bentuk perilaku anak yang banyak mencontoh perilaku orang tuanya, perilaku bawahan yang mencontoh atasannya, ataupun perilaki suami/istri yang mencontoh pasangan hidupnya.

Bagaimana membekaskan contoh perilaku yang baik?

Belajar dari kisah kisah Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad...sang Uswatun Hasanah.
Beliau-beliau lah banyak memberikan suri tauladan yang baik, sehingga ummatnya pun dengan sukahati, sukarela meneladaninya.



Apa kuncinya keteladanan yang baik itu?

Apa yang dikatakan, itu pula yang dilakukan terlebih dahulu...
Sehingga saat meminta orang lain melalukannya, apa yang disampaikan melalui lisannya akan sampai ke hati orang yang menerimanya.

Sangat penting bagi
Para calon orang tua & orang tua,
Para calon pemimpin & pemimpin,

Untuk mendidik diri sendiri terlebih dahulu,
Menjadikan perilaku yang baik menjadi kebiasaan yang baik...
Hingga masanya ia harus meminta orang lain pun melakukannya, ia telah menjalani dan melakukan.

Maka dilihatlah itu sebagai bentuk keteladanan yang nyata dapat dilihat dan dirasa.
Mewariskan keteladanan,
Mewariskan kebaikan-kebaikan.

~ 28 Ramadhan 1441 H, 21Mei 2020

Wednesday, May 20, 2020

Tak sanggup ku berdusta atas segala nikmat-Mu

Begitu banyak kebaikan...
Begitu banyak nikmat karunia..

Begitu banyak keberkahan,
Begitu banyak pertolongan,
Begitu banyak Cinta di rasakan...




Bagaimana ku sanggup...
Untuk mendustakan segala nikmat dari-Mu.

27 Ramadhan 1441 H/

" Maka nikmat dari Tuhan manakah yang kamu dustakan?
" Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban? 

55:55.

Tuesday, May 19, 2020

KETENANGAN HATI yang DITURUNKAN...

Allah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang yang beriman untuk menambah keimanan mereka (yang telah ada)
Sakinah...yang diturunkan ke dalam hati...





Apakah kita pantas dan terpilih? Untuk diberikan/diturunkan sakinah-ketenangan ke dalam hati kita?
Mari tengok ke dalam...

Sudahkah kita sebagaimana  benih, yang menjadi tunas, tunas itu menjadi kuat,
Menjadi besar, tegak lurus di atas batangnya?
Menyenangkan hati penanam nya?

26' malam 27 Ramadhan 1441 H, Selasa 19 Mei 2020

48: 4, 18, 26, 29.

Monday, May 18, 2020

KETEGUHAN HATI

Bersabarlah sebagaimana para Rasul yang memiliki keteguhan hati (ulul Azmi)

Apa itu keteguhan hati?

Kesabaran,
Pengendalian diri...
Atas segala kata-kata ,
yang tidak nyaman diucapkan,
Atas segala pandangan mata
yang merendahkan
Atas segala perlakuan
yang tidak pada tempatnya

Atas segala luka yang ditorehkan.

Maka jiwa besarlah
yang sanggup menerimanya.
Untuk terus melangitkan do'a.
dan berkarya nyata, raih kemenangan yang sesungguhya.



46:35.

HIDUP untuk Mencari Ridho-Nya

Sore tadi ngaji online di forum pengajian UGM online bersama Gus Baha' dari Rembang...

Namanya ngaji, ya belajar lagi, dari berbagai uraian yang disampaikan beliau, ada beberapa hal yang berkesan:
1. Orang Islam, orang sholeh itu boleh kaya (agar bisa beramal sholeh lebih banyak..

2. Demikian pun harta, tahta dan wanita...jikalau itu dimiliki dan membuat semakin dekat kepada Nya..semoga itu menjadi perantara kebaikan

3. Wanita shalihah itu penting karena ia menjadi sekolah yang pertama dan seterusnya bagi anak-anaknya..

4. Hidup itu penting untuk mencari Ridho Allah ..mencari ridho Nya.

5. Beliau pun suka menekuni tafsir Al Qur'an, dan saya pun demikian juga..berasa kalau belajar dan membaca tafsir  itu mendapatkan banyak berlimpah keilmuan, petunjuk, kefahaman dan kebahagiaan..



Semoga dikumpulkan bersama para pecinta Al Qur'an (ahlul Qur'an)...Aamiin

25 Ramadhan 1441 H


Sunday, May 17, 2020

LULUS UJIAN ITU BAHAGIA

Dua hari  ini dapat kabar membahagiakan karena di program Tahsin dan Tahfidz yang diikuti secara online pas bulan Ramadhan ini dinyatakan bisa Lulus Ujian, dan bersiap-siap untuk level selanjutnya.
Bahagia karena bisa lulus setelah periode sebelumnya belum berhasil dengan baik, dan terus menyemangati diri agar tidak menyerah.



Apa ya hikmah baiknya kalau kita bisa merasakan lulus suatu Ujian?

walau awalnya penuh perjuangan, penuh kesungguhan, penuh kesabaran..
mau berlelah lelah, mau berpayah-payah, mau bersungguh-sungguh menjalani prosesnya
adakalanya jatuh bangun namun terus berusaha untuk bangkit,

maka setelah ujian itu terlewati, akan berasakan manisnya.
ada rasa bahagia menyelinap di relung-relung jiwa, banyak bersyukur karenanya.


Friday, May 15, 2020

TULUS MEMA'AFKAN

Mengapa perlu benar-benar memaafkan dengan tulus?

Sungguh suatu hari saya terpana
Ketika melihat dua kucing saya
Menjilat-jilat, membersihkan  bulu-bulunya,
Kucing pesolek,
Kucing yang dikenal sebagai binatang yang suka kebersihan



Mengapa kita tidak jua belajar darinya?
Kucing membersihkan  kotoran di tubuhnya
Mengapa manusia tidak?

Bukan sekedar mandi
yang membersihkan raga,
Namun juga bebersih diri,
membersihkan jiwa
Dari segala kotoran-kotoran emosi negatif
Seperti halnya dendam, amarah, sedih, jengkel maupun kecewa.

Merelakan, mengikhlaskan
Tulus Mema'afkan,

Saatnya kembali bebersih diri
Agar kita FITRI suci kembali,🙏

JURNAL KEBERSYUKURAN

Apa itu Jurnal Kebersyukuran?

Kalau ingat kata "Jurnal" maka ingatan saya akan terkait dengan Jurnal-jurnal ilimah yang didalamnya memuat artikel-artikel penelitian, catatn dari para peneliti yang kemudian dipublikasi. Ingatan yang lain tentang membuat "Jurnal" adalah saat SMP ketika belajar akuntansi dasar, belajar tentang membuat catatan harian tentang debet, kredit dan saldo dari keuangan. Jadi "Jurnal" adalah semacam catatan harian. Jurnal kebersyukuran adalah semacam catatan harian penting, kejadian-kejadian yang pada hari itu kita pantas lebih bersyukur karenanya.

mengapa Jurnal Kebersyukuran?

Menuliskan jurnal kebersyukuran, membuat kita merasakan emosi lebih positif, lebih membahagiakan atas segala persitiwa ataupun apapun yang kita peroleh hari itu. Tidak perlu sesuatu hal yang besar, dapat dimulai dari hal-hal yang kecil semisal melihat ke taman dan menyaksikan tanaman kita berbunga. Ataupun pada hari itu mendapatkan kiriman buku yang sangat bermanfaat.

Bersyukur menambah kekuatan psikis, membuat emosi jauh lebih bahagia dan damai, juga lebih sehat bagi jiwa raga.



Thursday, May 14, 2020

FLOW ketika MENGHAFAL AL QUR'AN

Lama tidak berkutat dalam masalah hafal-menghafal, hari ini bahagia dan bersyukur bisa kembali setoran hafalan bacaan. Walaupun belum banyak namun bahagia terasa ketika kembali menjejaki memori  ayat demi ayat kemudian meluncur terangkai dengan sendirinya keluar kembali dari ingatan dan keluar melalui lisan.

FLOW...

Flow is the state of concentration and engagement that can be achieved when completing a task that challenges one's skills (Csikszentmihalyi, 1990)



Wednesday, May 13, 2020

ADA CINTA_NYA DALAM KACANG METE

Pada waktu kecil, jaman sekolah dasar, di rumah saya ada sebatang pohon jambu mete yang rimbun dan sering berbuah lebat. Sering menjadi tempat mampir teman-teman untuk mencari dan mengambil sendiri jambu metenya. Kadang bila buahnya tak dimakan, maka biji kacang mete nya yang kami kumpulkan dan lain waktu akan dipecah bersama-sama (bisa dibakar ataupun di goreng).

Makan kacang mete barangkali bagian dari kenangan masa kecil yang menyenangkan, oleh karena sampai sekarang masih suka untuk makan kacang mete walaupun  sekarang tidak boleh makan banyak-banyak  ☺

Awal bulan Ramadhan ini beberapa teman menawarkan dagangannya berupa kacang mete (biasanya asli dari Wonogiri, kota yang terkenal penghasil kacang mete). Ketika saya menawarkan ke ibu saya, "Bu apakah mau dibelikan kacang mete juga buat lebaran nanti?" Ibu saya menjawab, "Tak usah, seperlunya saja". 
Baiklah, saya pun manut kepada ibu saya, walaupun dalam hati masih ingin makan kacang mete, tidak usah dibayangkan kacangnya yang gurih, bulat besar-besar serasa yang ada dalam isi coklat batangan. Ya sudahlah, lebaran ini tanpa ada kacang mete pun tak apa kan?" sembari membatinnya dalam hati, Masih bisa bersyukur dengan banyak karunia Nya yang lain, telah banyak terberikan selama ini.

Beberapa hari, beberapa minggu keinginan makan kacang mete pun terlupakan. Pas hari keduapuluh Ramadhan, tetiba ada teman yang mengontak dan mengirimkan kepada kami beberapa makanan...dan  juga setoples kacang mete !
Tertegun sejenak..., tersenyum-senyum sendiri, daan ...Alhamdulillah.



Kadang merasakan terharu geleng-geleng kepala dengan begitu banyak Cinta Nya kepada kita. Tidak sekali dua kali ini terjadi, namun seringkali...ini terjadi. Terkadang jadi merasa malu sendiri.
Dan tentu teman-teman pun bisa jadi pernah mengalaminya pula, baru membatin sesuatu hal yang amat di inginkan, namun tidak bisa segera diwujudkan dan kemudian bersabar, dan beberapa waktu kemudian apa yang diinginkan tersebut mewujud dengan cara yang tidak kita sangka-sangka.
Banyak bersyukur tentu kita karenanya.

❤ Terkadang jadi lebih faham sekarang bahwa proses merasakan SABAR,
selalu beriringan dengan rasa SYUKUR.

Di bidang psikologi sendiri pernah ada penelitian tentang anak-anak yang sanggup menunda rasa keinginannya terhadap manisan kenyal (Marshmallow) ternyata  dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak sanggup menunda keinginannya.
Kesanggupan menunda keinginan, tidak langsung segera diwujudkan itu diringi oleh kemampuan bersabar, menahan diri, kemampuan untuk kendali diri (self control), dan ini menempa anak-anak untuk mau berlelah-lelah, bersungguh-sungguh menjalani prosesnya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Di sisi lain selain kesabaran, ada Allah Zat yang Maha Baik, yang Maha Mendengar, baik yang tampak maupun tersembunyi di dalam hati.
Allah yang Maha Menggerakkan hati seseorang untuk berbuat baik dari satu orang ke orang yang lainnya. Mengabulkan apa yang menjadi keinginannya.
Semoga kita pun menjadi "Penyalur" kebaikan bagi sesama pula. Keberadaan kita pun dapat menghadirkan kebahagiaan bagi orang lain pula..Aamiin

❤Ada CINTA-Nya dalam setoples cinta Kacang Mete, Alhamdulillah.

~20 Ramadhan 1441 H, 13 Mei 2020, 20:58 PM.

Tuesday, May 12, 2020

TAWAKAL: BERSERAH DIRI

Alhamdulillah, pagi tadi jelang melakukan sholat subuh berjama'ah di mushola, tetiba ada sesekor lebah (tawon) masuk ke dalam mukena, dan Alhamdulillah merasakan terkena dua gigitan lebah di bagian punggung. Alhamdulillah keluarga bereaksi cepat memberikan pertolongan, dengan mengambil bawang merah untuk menghapus bekas gigitan dan memberikan kompres es batu beberapa menit kemudian agar tidak membengkak. Juga kemudian diolesi getah lidah buaya juga diboreh minyak kayu putih dan minyak tawon. Sakit? iya tentu saja, namun Alhamdulillah diberikan kesempatan anugrah merasakan rasa sakit akibat sengatan lebah ini, dan Alhamdulillah beranjak siang rasa sakitnya pun semakin berkurang.

Ada pengalaman berharga, saat merasakan sakit tersengat lebah ini yaitu bisa merasakan pula titik tawakal setelah berusaha mengobatinya. Sambil merasakan cenut-cenut rasa sakitnya, yang bisa saya lakukan adalah berbaring dan banyak istighfar. Semula saya berusaha menahan cenderung melawan rasa sakit akibat sengatan itu, namun ada bisikan halus dalam hati yang mengatakan, "sudah ...terima lah rasa sakit itu, ikhlaskan dan mohon kesembuhan dari Allah Ta'ala."

❤ KUNCI penting dalam menghadapi permasalahan, rasa sakit, kegagalan, kekecewaan, penderitaan, kehilangan,  adalah PENERIMAAN (Acceptance) terlebih dahulu, dan saya amat sepakat dengan hal ini karena benar halnya dari sisi spiritual maupun dari sisi psikologi. 

Di titik ini saya justru merasa damai, ketika kemudian menerima dan menikmati rasa sakit itu sembari berdzikir, mengingat Nya, memohon pertolongan dan kesembuhan dari Nya. Pada detik-detik ikhlas berserah diri kepadaNya, teringat belum banyak amal kebaikan yang diperbuat dan memohon...

❤"Ya Allah hamba memohon akhir hidup yang baik, namun ijinkanlah hamba untuk diberikan kesempatan usia untuk menabung banyak amal kebaikan...."

Teringat syair do'a Abu Nawas, pujangga Arab, penyair besar sastra Arab klasik,

Berikut ini salah satu karya besarnya sebagai seorang penyair: 
❤Al-I’TIRAAF – Sebuah pengakuan:
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
❤Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi
❤Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar
Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
❤Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
❤Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
❤Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
❤Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?. (Abu Nawas)

Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin..."hanya kepada Mu lah kami beribadah, dan hanya kepadaMu lah, kami memohon pertolongan"
19 Ramadhan 1441 H; 12 Mei 2020

Monday, May 11, 2020

TEMPAT PENUH KEBERKAHAN

Adakalanya kita merasakan perlu berhijrah dari satu tempat ke tempat yang lain, agar memperoleh kebaikan yang semoga lebih meningkat, bahkan diniatkan untuk tetap menjaga keimanan.
Atupun barangkali perlu menghindarkan diri dari kondisi yang tidak cukup kondusif, semisal perlu berpindah dari tempat dimana sesuatu hal berjalan tidak pada tempatnya. 

Salah satu doa yang sering dipanjatkan adalah doa meneladani Nabi Nuh alaihi salam, saat beliau telah naik ke kapal bersama kaumnya adalah doa yang penuh makna untuk memohon keberkahan suatu tempat.

"Dan berdo'alah, "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat" (23:29)

Sungguh saat kita berserah diri kepada Nya dan yakin, Allah SWT akan jumpakan kita dengan orang-orang yang baik dan diberikan petunjuk jalan-jalan menuju tempat yang penuh keberkahan-Nya. 
Seperti apakah tempat yang penuh keberkahan dari Nya itu?

yang bisa kita rasakan adalah situasi psikologis yang kondusif untuk bisa lebih nyaman beribadah, belajar maupun bekerja, berdekatan dengan orang-orang yang baik saling tolong menolong, penuh keberlimpahan rezeqi karunia dari Nya. Juga perasaan merasa lebih damai, tentram dan bahagia.

Dalam kitab suci Al Qur'an pada ayat lain yang menceritakan kisah Nabi Isa alaihi salam, bersama ibunya bunda Maryam yang dilindungi oleh Allah SWT pada tempat yang penuh keberkahan pula.

"Dan telah Kami jadikan Isa putra Maryam, bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata (bagi kebesaran Kami), dan Kami melindungi mereka di
sebuah dataran tinggi, (tempat yang tenang, rindang dan banyak buah-buahan) dengan mata air yang mengalir (23:50).

Dan semoga kita pun bisa memulainya dari rumah-rumah kita, tempat tinggal yang semoga penuh limpahan keberkahan dari Nya..

Aamiin...

~ 18 Ramadhan 1441 H, 11 Mei 2020